MANUSIA KINI DAN NIHILISME


Kita tidak meragukan bahwa manusia zaman sekrng telah memberikan sumbangsih yang besar dalam kemajuan SAINS dan Teknologi. Sebagian jalan-jalan langit telah dibuka. Energi Nuklir telah ditemukan., demikian pula segenap ekses buruknya. Namun dari sisi lain, seluruh kemjuan ini telah membuat manusia asing terhadap kehidupan dirinya sendiri. Manusia telah mengalami dengan apa yang disebut "NIHILISME". Ia merasakan bahwa semuax adalah nihil. Salah satu pemikiran barat mengatakn, "Manusia modern mampu mengetahui bagaimana kita masuk ke dasar Lautdan bergerak seperti ikan. Ia juga mengetahui bagaimana carax kita berada di angkasa dan terbang seperti burung. Namun sangat disayangkn, Manusia belum mengetahui bagaimana kita berjalan di Muka bumi ini seperti manusia lainnya!". Tak heran jika kemudian banyak Isme yang dtng dan secara tegas mengatakn bahwa semua yg kita anggap "ada" pada hakikatnya adalh Nihil.
Pola hidup masyarakat yang lebih banyak mengajar kenikmatan dalam bentuk pencitraan yang instan, tidak hanya terbatas pada ruang lingkup personal, tapi juga telah berjangkit masuk ke dalam wilayah sosial, politik dan ekonomi. Sebagian kelompok memilih sosialisme dan sebagian lain memilih kapitalisme dan kelompok lainnya jga memilih aliansi politik alternatif dalam mencoba menolong umat manusia dari problema keseharian yang mereka hadapi. Namun, tak satupun dari mereka yg bisa memuaskandahaga manusia. Malah mereka jatuh ke dalam persoalan moral dan spiritua yang lebih besar. Tak heran jika manusia saat ini mengalami depresan yg cukup Dahsyat.
Sebab utama yg telah menyebabkan manusia jatuh pada prahara ini adlh karena MANUSIA TELAH MEMBIARKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN MENDASAR BERLALU BEGITU SAJA, Misalnya: APAKAH AWAL PENCIPTAAN INI?, AKAN BERAKHIR KEMANAKAH KEHIDUPAN INI?, APAKAH KEHIDUPAN AKAN BERAKHIR?? SIAPAKAH YANG AKAN MEMBERIKAN PETUNJUK? Dan masih bnyk lagi.
Didalam menjawab seuruh pertanyaan tersebut dibuthkan pemikiran dan perenungan filosofis melalui AKAL MANUSIA. Pertanyaan-pertanyaan tsb sebenrx adalh persoalan tentang pandangan dunia itu sndiri. Manusia YANG MASIH MEMILIKI FITRAH tentu akan menginginkn jawabn yang pasti dan memuaskn, karena hal tersebut berkenaan dengan pandngan dunia seseorang. Oleh karena itu, para pemikir Islammenyebut persoalan tersebut sebagai "USHULUDDIN" atau PRINSIP-PRINSIP AGAMA. Pembahasan TAUHID adalah jawabn terhdap pertanyaan "apkh awal dari segala sesuatu?" Pembahasan MA'AD adalah jwbn terhadap pertnyaan "apakah akhir dri perbuatan ini?" Dan pembahasan WAHYU DAN KENABIAN adalah jawbn terhadap pertanyaan "Apakah jalan kebahagiaan dan siapakah yang menunjukkan kita jalan tersebut?"
Sistem sosial sebenarnya harus dibangun berdasakn struktur fitrah manusia dengan seluruh bagian eksistensinya, termasuk dengan memperhatikan tujuan penciptaan manusia dan membantu manusia utuk sampai pada tujuan akhirnya. Tentunya menemukan sistem yang sangat kompeks seperti ini telah keluar dari kemampuan manusia. Kemampuan pemikiran manusia hanya pada wilayah universal. Manusia harus berusaha keras membangun pondasinya yang kokoh, seperti mengetahui Pencipta alam Semesta serta memiliki kesadaran terhadap tujuan kehidupan manusia dan mengetahui jalan yang akan mengantarkan manusia pada pucak kebahagiaan.
Menemukan ideologi yang benarbergantung pada pandangan dunia yang benar juga. Jika pandangan dunia tidak kokoh dan persoalan mendasar manusia belum terselesaikan dengan baik, maka manusia tidak akan menemukan ideologi sebagaimana yang dia harapkan. Namun, untuk meyelesaikan persoalan ini dengan baik, kita memerlukan pemikiran-pemikiran RASIONAL DAN FILOSOFIS. Oleh karena itu, pembahasan filsafat menjadi prasyarat yang mutlak untuk mencapai tujuan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAMPAI DETIK AKHIR..!!

KESENANGAN DAN POLITIK

TAK BERAKHIR...